Kamis, 23 Oktober 2008

puisi keduaku

Guruku


Guruku . . .

Belaian indah yang kau berikan untukku

Masih terasa bergetar dibatinku

Walaupun senyummu sudah tak bisa lagi kunikmati

Tapi batinku ini masih merasakan

Saat-saat indah bersamamu

Saat-saat dimana aku menjadi murid yang duduk terdiam

Menatapku menjelaskan materi per materi

Walaupun terkadang suaramu tak sanggup untuk mengatakan sesuatu

Tapi engkau tetap berjuang keras

Walaupun terkadang hatimu menagis karena ulah muridmu

Engkau tetap tegar setegar batu karang yang dihempas ombak lautan yang luas

Guruku . . .

Maafkanlah dosa-dosa muridmu ini

Cahyo dwi raharjo


Tidak ada komentar: