Kamis, 23 Oktober 2008

puisi pertamaku

Tangisan sang zamrud


Aku lahir diantara seribu pohon yang rimbun

Dimana aku melihat keindahannya zamrud khatulistiwa

Semua mempesona diriku bahkan membuat aku terkagum-kagum

Disini aku tumbuh dewasa hingga akhirnya kebencian dan kasih sayang itu ada


Wilayah yang dikatakan sebagai zamrud khatulistiwa

Takkalah menjadi zamrud khatulistiwa lagi

Itu semua karena ulah manusia yang sangat serakah akan kehidupan duniawi

Tapi kenapa orang yang seperti itu selalu dilindungi

apakah dunia ini sudah tidak adil lagi


Aku berteriak diatas tebing tinggi

Menatap zamrudku yang menangis

Yang setiap hari disiksa

Yang setiap hari dirusak

Zamrudku kepedihanmu kepedihanku juga

Walaupun sekarang kamu sudah tidak secantik dulu

Aku siap memberikan segenap ragaku untuk membuatmu cantik kembali

Agar kau bisa tersenyum disaat mentari menyinarimu


Cahyo dwi raharjo


Tidak ada komentar: